Inspirasi dan Tren Videografi

1. Gaya Sinematik Gaya sinematik semakin populer, dengan banyak videografer mengadopsi teknik film, seperti depth of field yang dangkal dan pengaturan pencahayaan dramatis. Cobalah menggunakan lensa prime untuk menghasilkan efek bokeh, dan mainkan pengaturan warna (color grading) untuk memberikan nuansa sinematik pada video Anda. 2. Video Vertikal dan Mobile-Friendly Format vertikal semakin dominan, terutama di platform seperti Instagram Reels, TikTok, dan YouTube Shorts. Untuk menarik perhatian audiens, buat video dengan orientasi vertikal dan sesuaikan komposisi agar tetap menarik dalam bingkai 9:16. 3. Penggunaan Transisi Kreatif Transisi kreatif menjadi tren kuat, terutama dalam konten pendek. Pengeditan seperti whip pan, spin, dan match cut membuat video lebih dinamis. Eksperimen dengan transisi ini untuk menghubungkan klip secara mulus dan menambah energi pada narasi. 4. Pendekatan Dokumenter Gaya dokumenter yang alami, dengan sedikit pengeditan dan pengambilan gambar candid, sedang tren. Pendekatan ini membantu membangun koneksi emosional dengan audiens. Gunakan teknik pengambilan gambar yang lebih spontan, tanpa banyak pengaturan ulang, untuk tampilan yang autentik. 5. Slow Motion dan Hyperlapse Slow motion menekankan detail tertentu, sementara hyperlapse (time-lapse yang bergerak) menambahkan dinamika pada video. Kedua efek ini bisa memperkaya visual video, memberikan variasi tempo yang menarik bagi penonton. Dengan mengikuti tren ini, Anda bisa memperbarui gaya videografi dan menciptakan konten yang lebih relevan, menarik, dan modern bagi audiens di berbagai platform digital.

11/5/20241 min read

person sitting in front bookshelf
person sitting in front bookshelf

Konten postingan